G - A - L - A - U
Begitu tak asing lagi ditelinga. Dengan ringan dia berucap "duh, gue galau nih..", lalu yang lain membalas "semalem gue galau bangeeet..", gue pun ikutan bilang "galau tingkat dewa nih!" tingkat dewa pula hmm. Ya, semua orang mudah sekali galau. Ko bisa? Ya bisa, itu fitrah. Loh? Tau dari mana? Yuk, kita telisik via Al-Qur'an. Eh, tapi gue mulai dari definisi dari si Galau dulu deh ye. Nih :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Galau adalah :
ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau
Menurut gue : Galau adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketidakkaruan dalam hati dan pikiran. Hal ini bisa menimbulkan emosi yang labil e.g emosian, gampang nangis, ngelantur, bengong, dsb. Penyebabnya banyak : buat yang cewe PMS (Pra-Menstruasi), cinta dirimu dan dirinya, tugas, problem keluarga, dlsb.
Menurut lo?
Naah, sekarang gue jawab kenapa galau itu fitrah. Berawal dari percakapan singkat gue kemaren bareng temen dan adik tingkat. Mereka lagi ngalamin masa-masanya di-pressure, dan muka mereka kusut, kucel, kumel, kulehe. Tersiratlah raut kegalauan diwajah mereka. Berceletuklah gue ke salah satu dari mereka (kira-kira begini percakapannya) :
"Jangan galau ya neng.. Eh, tapi ga pa-pa deh, galau itu masuk dari serangkaian kegiatan (yang lagi mereka siapin) itu. haha."
"haha si kakak, iya juga sih kak. kalo ga galau gimanee gitu."
"kak, kemaren gue denger tausiah, ngebahas soal galau. galau itu fitrah loh kak.."--gue tercengang dan langsung mengiyakan.
"ada dalilnya kak, surat Al Ma'aarij : 18 kalo ga salah". --gue makin wow!(Subhanallah).
"iya ya? ah ntar gue cek ah.."
Naah, udah gue cek nih.. ternyata yang bener Al Ma'aarij 19-20, bunyi ayatnya begini :
A'uudzubillaahi minasyaithaanirrrajiim
19. إِنَّالْإِنسَانَخُلِقَهَلُوعًا
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Indeed, mankind was created anxious:
20. إِذَامَسَّهُالشَّرُّجَزُوعًا
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
When evil touches him, impatient,
Subhanallah ye, bener ternyata kalo sifat keluh-kesah atau galau itu emang udah takdir kita, alamiah terjadi dalam diri kita. Tercantum pada kata "diciptakan". Taapii, dalam hal ini keluh-kesah atau galau disini bukanlah dalam konteks positif, tapi negatif. Bisa dihiat sendiri kata "keluh-kesah" disandingkan dengan kata "kikir". Orok baru brojol juga tau kali kalo kikir itu sifat tercela. hehehe. Jaadii, sifat tersebut patut di-Istigfar-in biar si galau itu ga selalu menggandrungi kita.
Eh tapi disitu artinya bukan galau, tapi kelu-kesah? berarti beda dong? coba pikir lagi deh, kalo lo lagi galau bawaannya ngapain? ngeluh kan? hahaa ookee.. :D
Aduuh.. jadi kultum Mamah Dedeh begini. Maaf ya kawan, gue nulis begini bukan semata-mata gue adalah orang yang bersih dari sifat galau, gue paling tau, gue paling ngerti Islam ato apalah itu namanya. Hanya saling berbagi. Gue juga ga mau di siksa Alloh karna apa yang gue tau itu ga bermanpaat. Semata-mata hanya ingin saling memperbaiki diri, tawashshaubil haq, tawasshaubis shabr.. Jaadii, kalo gue salah lempar 'batu' juga yah biar gue sadar akan kesalah gue. Oke. See ya..
Quran source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar